Komunitas Salihara mempersembahkan festival sastra dan gagasan: LIFEs (Literature and Ideas Festival)—nama dan bentuk baru bagi Bienal Sastra Salihara yang diadakan pertama kali pada 2001. LIFEs hadir dengan pilihan-pilihan tema seperti sastra Amerika Latin dengan tajuk Viva! Reborn! (2017), My Story, Share History (2019) yang membahas hubungan Indonesia dan Belanda, pada 2021 secara daring LIFEs hadir dengan tajuk Arab Asyiq. Pada 2023 LIFEs kembali hadir dengan tema besar Frankofon bertajuk mon Amour!

Festival sastra internasional dua-tahunan ini mempertunjukan perkembangan sastra kontemporer Indonesia dan dunia, selain juga kekayaan karya-karya klasik dan tradisional. Festival ini berisi program diskusi, pentas bincang, ceramah kunci dan pertunjukan. Menghadirkan sastrawan Indonesia seperti Nirwan Dewanto, Goenawan Mohamad, Ronny Agustinus, Yusi Avianto Pareanom, Dewi Candraningrum dan Felix K. Nesi. Selain itu LIFEs juga menghadirkan sastrawan mancanegara seperti Victor Heringer (Brasil), Pablo Jofré (Cile), Carmen Boullosa (Meksiko), dan Héctor Abad Faciolince (Kolombia).

Pada 2021 LIFEs hadir dengan topik yang membahas khazanah kebahasaan dan kesusastraan Arab. Dari satu perspektif, agama Islam dan bahasa Arab tidak bisa dipisahkan. Tapi, dari perspektif lain, keduanya tidak selamanya melekat. Ada kompleksitas, khazanah dan kekayaan pemikiran yang lahir dari persoalan itu. LIFEs 2021 mengajak kita untuk merayakan kekayaan intelektual dari khazanah kesusastraan Arab.

Informasi terkini